Minggu, 09 Desember 2012

Masih tentang Kurikulum 2013

Kurikulum 2013, M Nuh: Diharapkan Mampu Ciptakan Generasi yang Kreatif


Rancangan kurikulum baru 2013 terus disosialisasikan dan diuji publik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diharapkan, tiga tahun kemudian atau 2016 dapat diimplementasikan secara keseluruhan.

Mendikbud M Nuh menyatakan, dalam penyusunan kurikulum baru, pihaknya lebih mengutamakan kepentingan para siswa agar menguasai. Baru setelah itu, penyusunan materi.

Hal ini diungkapkannya dalam Sosialisasi dan Uji Publik Kurikulum 2013 dihadapan puluhan Kepala Dinas Pendidikan se Jawa Timur dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Hotel Garden Palace Hotel, Surabaya, Minggu (9/12/2012).

"Kita akan membuka diri menerima masukan terhadap kurikulum baru ini dan itulah tujuan uji publik baik melalui sosialisasi seperti ini maupun saran yang kita tampung di website kami," katanya.

Mantan rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini menjelaskan, kurikulum baru ini didasarkan atas perkembangan globalisasi dunia yang di dalamnya terdapat kemajuan teknologi informasi, masalah lingkungan hidup serta kebangkitan industri kreatif dan budaya.

"Dalam kurikulum 2013, kami mengedepankan agar para siswa mampu mengamati, menyimak, melihat, membaca, mendengar, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan," ungkapnya.

Diharapkan, kurikulum 2013 ini mampu menghasilkan generasi emas yang mempunyai sifat yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi ini juga mengungkapkan, dalam kurikulum baru ini adalah basis kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, ketrampilan dan pengetahuan. Sehingga guru dituntut harus banyak mencari tahu agar para siswa bisa dengan mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi.

Tak hanya itu, lanjut Nuh, para siswa juga akan didorong untuk memiliki tanggung jawab lingkungan, kemampuan berkomunikasi serta memiliki kemampuan berfikir kritsi.

"Yang tak lain agar terbentuk generasi yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif," tegas mantan Rektor ITS.

Kurikulum Baru 2013 Lebih Ramah Teknologi?

Kurikulum Baru 2013 Lebih Ramah Teknologi?


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan bahwa kurikulum baru lebih mengutamakan kepentingan para siswa agar menguasai teknologi. Rancangan kurikulum baru 2013 terus disosialisasi serta diuji publik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tiga tahun lagi, atau pada 2016, kurikulum tersebut diharapkan bisa diimplementasi secara keseluruhan.



 "Kita membuka diri menerima masukan soal kurikulum baru ini," kata M. Nuh dalam Sosialisasi dan Uji Publik Kurikulum 2013 di hadapan puluhan Kepala Dinas Pendidikan se Jawa Timur dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Hotel Garden Palace Hotel, Surabaya, Minggu 9 Desember 2012.

 Mantan Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini menjelaskan, kurikulum baru ini didasari perkembangan dunia, kemajuan teknologi informasi, masalah lingkungan hidup, serta kebangkitan industri kreatif dan budaya.

 Kurikulum 2013 diharapkan mampu menghasilkan generasi emas yang mempunyai sifat produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. "Dalam kurikulum 2013, kami menargetkan para siswa mampu mengamati, menyimak, melihat, membaca, mendengar, bertanya, bernalar, mencoba, dan mengkomunikasikan," kata M. Nuh


 Kurikulum baru berisi basis kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Guru dituntut banyak mencari tahu agar para siswa bisa dengan mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi.

 Tak hanya itu, Nuh menambahkan, para siswa akan didorong memiliki tanggung jawab lingkungan, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan berfikir kritis agar terbentuk generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.